BURSA SAHAM JATUH, BEI Pertanyakan Tunggakan Pajak Bumi Resources
22/12/2009 09:17:57 WIB
Oleh Jauhari Mahardhika dan Yohana SP Philips
JAKARTA, INVESTOR DAILY
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meminta penjelasan kepada PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terkait dugaan tunggakan pajak senilai Rp 2,1 triliun. Rencananya, BEI dan manajemen Bumi menggelar pertemuan bilateral hari ini (22/12).
“Kami tidak lagi meminta klarifikasi dengan surat resmi. Kami akan bertemu langsung dengan manajemen Bumi supaya penjelasannya bisa komprehensif,” kata Direktur Utama BEI Ito Warsito kepada Investor Daily di Jakarta, Senin (21/12).
Dugaan tunggakan pajak Bumi Resources senilai Rp 2,1 triliun telah diungkapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Otoritas pajak itu masih menyidik kasus yang juga melibatkan dua anak usaha Bumi, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (AI). Bahkan, perusahaan batubara milik keluarga Bakrie itu dikenakan denda 400%, sehingga totalnya bisa menjadi sekitar Rp 10 triliun.
Namun, Senior Vice President Investor Relation Bumi Resources Dileep Srivastava menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki tunggakan pajak. “Kami tidak punya tunggakan pajak, karena kami tidak pernah mengabaikan kewajiban perusahaan,” ujarnya, kemarin.
Bumi Resources memandang perlu adanya persamaan persepsi dengan otoritas pajak terkait dugaan tunggakan senilai Rp 2,1 triliun. Dengan demikian, perbedaan itu dapat segera diselesaikan secara tegas dan konstruktif untuk kepentingan bersama.
Sementara itu, kesimpangsiuran masalah dugaan pajak Bumi Resources masih memengaruhi gejolak harga saham emiten-emiten Grup Bakrie selaku penguasa 40% kapitalisasi bursa. Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin, BUMI ditutup terkoreksi hingga Rp 150 (6,6%) menjadi Rp 2.100. Sedangkan saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), induk usaha Bumi, terkikis Rp 6 (6,8%) hingga ke posisi Rp 81.
Penurunan harga BUMI dan emiten Grup Bakrie lainnya ikut memperburuk kejatuhan indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks ditutup anjlok 78,18 poin (3,11%) pada level 2.431,38.
“Kondisi pasar semakin tidak pasti akibat masalah pajak Bumi. Padahal, kasus Bank Century yang berujung pada wacana penonaktifan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah membuat investor cemas,” kata pengamat pasar modal Edwin Sinaga.
Edwin mengungkapkan, investor butuh penyelesaian terbaik dengan win-win solutions, sehingga persoalan Bank Century dan pajak Bumi tidak berlarut-larut. Apalagi, kata dia, investor menduga bahwa kedua kasus ini saling terkait, menyusul konflik antar elit.
Di lain pihak, pengamat pasar modal Felix Sindhunata menilai, dampak kasus Bank Century bersifat jangka pendek, karena hanya berupa sentimen negatif. “Investor seharusnya tidak terlalu terpengaruh dengan kisruh Bank Century, karena outlook ekonomi Indonesia ke depan terbilang bagus,” kata dia.
Namun, dia memahami kekhawatiran pelaku pasar yang menganggap kisruh Bank Century dapat mengganggu kinerja tim ekonomi Pemerintahan SBY-Boediono, terutama program kerja 100 hari. “Jelas, pandangan ini memicu penurunan indeks menjelang akhir tahun ini. Tapi, kalau sikap pelaku pasar berubah, artinya mengacu pada fundamental ekonomi, indeks bisa menembus kembali level 2.500,” tutur Felix.
Blue Chips Tumbang
Pada perdagangan kemarin, saham-saham unggulan (blue chips) berguguran. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi motor penurunan IHSG sebesar 15,67 poin (0,64%). TLKM akhirnya ditutup merosot Rp 600 (5,94%) di posisi Rp 9.500. Isu mengenai Telkom yang sempat menempatkan dananya di Bank Century menimbulkan tekanan jual cukup besar, meskipun perseroan sudah mengamankan dana tersebut di bank BUMN. TLKM menguasai sekitar 10% dari total kapitalisasi bursa.
Analis PT Reliance Securities Gina Novrina Nasution mengatakan, pemodal khususnya pemilik saham unggulan lebih memilih merealisasikan keuntungan, menyusul libur panjang dan kasus Bank Century. “Investor banyak melakukan profit taking,” jelasnya.
Meski demikian, menurut Gina, investor tidak perlu khawatir dengan penurunan ini, karena nilai perdagangan kemarin kecil sekitar Rp 4,35 triliun. Penurunan tersebut masih wajar setelah indeks menguat 80% terhitung sejak awal tahun.
Sementara itu, Kepala Riset PT Recapital Securities Poltak Hotradero mengatakan, penurunan indeks kemarin harus dilihat secara objektif. Pasalnya, perdagangan saham selama Desember cenderung turun, karena banyak pengelola dana asing tutup buku.
“Pelemahan indeks akhir tahun tidak berarti menghilangkan ekspektasi perdagangan saham tahun depan. Penurunan indeks ini masih wajar, setelah naik signifikan dibandingkan posisi awal tahun ini,” ujarnya. (c134)
RUMUS TRADING SAHAM HARIAN, sejatinya ANDA BACA dah
Arsip Blog
-
▼
2009
(338)
-
▼
Desember
(104)
- bumi BAYAR PAJAK GEDE ABIS DAH, bagi2 dividen lah ...
- imink-iming doank (20) ... 311209
- faktor2 penguatan bumi sudah DATANK lagi ... 301209
- bumi tidak jauh dari pikiran analis pro, kayanya ....
- anak BUMI emang ARUTMIN ... 291209
- bumi kadang maseh sebagai JURUSELAMAT ... 291209
- cic AMBIL bumi, BUMI UPS TO THE LEVEL NEVER BEFORE...
- ANALIS PRO jadi BLOON di depan nasib BUMI...(11)
- cic AMBIL bumi, BUMI UPS TO THE LEVEL NEVER BEFORE...
- cic AMBIL bumi, BUMI UPS TO THE LEVEL NEVER BEFORE...
- the economist doesn't MISS bumi ... 271209
- Joedoel JADOEL: ANTM pernah niat MENGAKUISISI BUMI...
- bumi DIKEPUNK MULYANI CS, bumi BERGEMINK 4000 ... ...
- bumi mencari PENDANA SEKELAS CIC di INDIA ... kale...
- bumi (yang kewalahan) cari KAWAN lagi ... 241209
- believe it or not, bumi TETAP TERSEKSI ... 241209
- bumi SIAP2 doank, investor tunggu ANOTHER REAL 250...
- CIC nyesel ga yo NGAMBIL UTANK bumi ... 231209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (13) ... 231209
- iming-imink doank bah ... (15): 231209
- imink-iming doang ...(14): 231209
- disuruh beli bumi tukh ... walo spekulatif : 231209
- bumi maseh disebut UNGGULAN seh ... 221209
- ANALIS PRO jadi BLOON di depan nasib BUMI...(10)
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (12) ... 151209
- amaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnn... ...
- freeport GA AKAN freedom state ... 221209
- siap2 aksi korporasi lagi di bumi ini ... 211209
- baca tukh, bumi juga mo RIGHT ISSUES... 211209
- suasana tidak kondusif, kata analis, BUY ON WEAKNE...
- cic mengurangi DAYA SERAP PORTOFOLIO ... 201209
- analisis teknikal JADUL oleh ANALIS PRO ... 191209
- bumi terseok-seok, tersungkur, TAPI BESAAAAAArrrrr...
- imink-iming doank (8)... 161209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (11) ... 151209
- diiming-iminki @3000, bumi BERUSAHALAH ... 171209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (10) ... 161209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (9) ... 161209
- habis pajak, TERBIT LAH LABA, analis pro mimpi lag...
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (8): PINTAR ngeLES ...
- sinetron badut: BAYAR TUNAI, beneran (17)
- bumi mosok kalah ama dssa ... 161209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (7) ... 151209
- musuh bebuyutan MENGINJAK-INJAK investor ritel bum...
- imink-iming doank (6)... 161209
- sinetron badut: hepi juga dah AKHIRNYA ... 151209
- eh, ternyata ... bakrie GA JAUH DARI FREEPORT lho ...
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (5) ... 151209
- bumi 100%@herald ... 151209
- ANALIS PRO jadi BLOON di depan nasib BUMI...(9)
- MACQUARIE yang BUANK, kini YANG SAYANK ... 151209
- bisa aja dah, emang bumi BISA kok : 151209
- P2 bumi_depkeu BERLANJUUUUUUUUT : 151209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (4) ... 151209
- sinetron badut: BAYAR TUNAI, beneran (16)
- GEMPA bumi di bei ... 141209
- ANALIS PRO meneropong kaya kerbau ditusuk (2) ... ...
- ANALIS PRO meneropong kaya kerbau ditusuk ... 141209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (3) ... 141209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (2) ... 131209
- urusan the bakries UDAH LEPAS dah ... 111209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres ... 111209
- sinetron badut: BAYAR TUNAI, beneran (14)
- B(erau_C{IC]OAL)umi (3)... 111209
- imink-iming doank (5)... 111209
- JANUARY EFFECT (boongan ... seh) @ bumi 2010
- ANALIS PRO jadi BLOON di depan nasib BUMI...(8)
- bumi :)) @ NEO_HMETD
- B(erau_coal)UMI (2) ... 111209
- sinetron badut: BAYAR TUNAI, beneran (13)
- bumi yang diocehin macem2 dah ... 111209
- bumi maseh punya duit bwat ekspansi lagi tuh... 11...
- wall street journal bukan WASIT lho ... 101209
- aksi korporasi bumi memang bikin investor mumeeeet...
- B(erau_coal)UMI ... 091209
- bumi emangnya superaman :P ... 091209
- bumi dianalisis teknikal oleh orang laen neh ... 0...
- neh, analisis saham bumi oleh orang laen, bukan gw...
- ANALIS PRO jadi BLOON di depan nasib BUMI...(7)
- sinetron badut: BAYAR TUNAI, beneran (11)
- terima kasih pak bumi :P ... 081209
- bumi, sang raja UTANK, tapi dipercaya trus ... 081209
- raja UTANG beneran lage, bumi ... 081209
- sinetron badut: RESMI, beneran ...081209
- bumi maseh aja @3500 doank ... 071209
- bumi 2009 maseh oke lah, kata analis pro ... 061209
- sinetron badut: BAYAR TUNAI, beneran (16)
- aksi @ bumi = UTANG dalam arti seluas-luasnya ... ...
- raja UTANG dibahas lage, bumi ... 051209
- ebitda bakal melonjak di bumi ... 031209
- bumi + recapital = berau coal ... 031209
- GA BISA JAWAB, bumi jalan teruuuus
- sinetron badut: sesuai kontrak yang dibuat bersama...
- yang dibantah Right Issue bukan 3000-3500 donk ......
- bumi melewati 2500 ke 2600 ... dulu : 021209
- cic AMBIL bumi, BUMI UPS TO THE LEVEL NEVER BEFORE...
- bumi terpilih lagi, kata analis pro : 021209
- bumi RAJA UTANG, emang : 011209
- bumi diming-imingi melulu ... 011209
- financial engineering bumi 2009
-
▼
Desember
(104)
Mau Liat Maenan Saham2 gw Hari Ini :
SILAKAN klik LINK/TAUT ke BLOG2 gw YANG PENTING
- 3 HUKUM LABA maen saham
- uji NIAT investasi saham
- saham PGAS dan MAPI bo
- ANALISIS TEKNIKAL SAHAM BUMI harian
- Ekonomi Investasi Saham
- ORDER TRANSAKSI SAHAM BUMI HARI INI
- Antm, saham tambang EMAS
- PETA BLOG gw TERINCI, lebih jelas
- REKSA DANA, Investasi Tahan Krisis
- SERBA SERBI Investasi
- EKONOMI GLOBAL
- EKONOMI, dasar semua aktivitas HARIAN
- BBRI & Bnii, Saham Perbankan Indonesia
- Trub, Saham Batubara #5 Indonesia
- Indy, Saham Batu Bara #3 Indonesia
- Elsa, Saham Pengelolaan Minyak Indonesia
- Adro, Saham Batubara #2 Indonesia
- THE BAKRIES, Saham Sejuta Umat
- Maen Saham Sehari-hari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar