Arsip Blog

Mau Liat Maenan Saham2 gw Hari Ini :

Rabu, 16 Desember 2009

bumi mosok kalah ama dssa ... 161209

16/12/2009 - 12:05
IHSG Sesi 1 Anjlok 2,31 Poin
Susan Silaban

INLIAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG setengah hari perdagangan masih enggan beranjak. IHSG pun melantai 2,31 poin (0,09%) ke level 2.492,43 lantaran pelaku pasar sentimen negatif dari sektor global dan regional masih menjadi tekanan..
"Selain itu, perdagangan hari ini masih akan dipengaruhi oleh pergerakan saham grup Bakrie," kata tim riset Reliance Securities seperti dikutipINILAH.COM, edisi Rabu (16/12).

Siang ini, volume perdagangan pun tampak sepi hanya 2,03 miliar lembar saham senilai Rp1,08 triliun yang ditopang oleh 65 saham melanjutkan penguatan, 104 saham melemah, dan 52 saham masih stagnan. Indeks saham LQ45  pun ditutup koreksi 0,55 poin ke level 492,98, namun indeks saham JII  berhasil ditutup naik tipis 0,56% ke level 414,64.
Selain itu, sektor komoditas pun masih melemah tercermin dari sektor perkebunan anjlok 9,86 poin ke level 1.801,14 dan sektor pertambanganpun anjlok 6,33 poin ke level 2.160,5.
Adapun saham-saham yang mengalami penurunan signifikan, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ditutup turun Rp350 ke Rp20.050, Astra Otopart Tbk (AUTO) pun turun Rp250 ke Rp5.600, Bumi Resources Tbk (BUMI) pun turun Rp75 ke Rp2.300, dan Indosat Tbk (ISAT pun koreksi Rp50 ke Rp4.800.
ementara itu, saham-saham yang mengalami lonjakan signifikan antara lain, Dians Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) ditutup naik Rp1.075 ke Rp5.450, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pun melonjak Rp800 ke Rp30.800, Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pun lonjak Rp150 ke Rp9.750, dan United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp200 ke Rp15.250. [san/cms]

16/12/2009 - 12:57
IHSG Siang Melemah
Transaksi Tipis, BUMI Dominan
Ahmad Munjin

INILAH.COM, Jakarta – Koreksi masih melanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini, dipicu tipisnya volume transaksi serta ketidakpastian politik. BUMI masih mendominasi aktivitas bursa.

Pada perdagangan Rabu (16/12) sesi siang, IHSG melemah 2,303 poin (0,09%) ke level 2.492,434. Indeks LQ 45 melemah 0,562 poin (0,11%) ke level 492,982. Perdagangan mencatat volume transaksi 2,131 miliar saham, senilai Rp1,197 triliun dan frekuensi 48.756 kali. Sebanyak 64 saham naik, 105 turun dan 52 stagnan.

Mayoritas sektor di lantai bursa melemah, dengan sektor konsumsi memimpin penurunan 0,8%, disusul perkebunan dan manufaktur 0,5%, properti 0,4%, aneka industri dan tambang 0,3%, serta industri dasar 0,2%. Adapun sektor infrastruktur, finansial dan perdagangan masih membukukan penguatan.

PT Bumi Resources (BUMI) masih mendominasi perdagangan di lantai bursa, dengan nilai transaksi Rp275 miliar, atau 23% dari total perdagangan siang ini. Harga saham emiten batubara ini masih melemah Rp75 ke Rp2.300.

Suryadi Candra Kasih, Kepala Riset e-Trading Securities mengatakan, IHSG siang ini melemah, seiring bursa regional yang saat ini bergerak variatif. Ia pun memperkirakan, IHSG hingga sore nanti masih akan melemah, akibat tipisnya volume transaksi.

Faktor libur akhir tahun dan sentimen negatif skandal Bank Century masih menjadi pemicu aksi ambil untung (profit taking). “IHSG akan mengarah ke level support 2.472 dan resistance 2.495,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (16/12).

Suryadi menilai, memanasnya suhu politik terkait skandal Bank Century, membuat investor enggan bermain saham. Kasus yang melibatkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Presiden Boediono ini pun, membuat pasar wait and see. Mereka belum memberikan judgment apapun dari pengaruh politik tersebut ke saham,” ujarnya.

Menurutnya, Sri Mulyani dan Boediono merupakan teknokrat. Karena itu, kedua pejabat ini merupakan idola investor, baik lokal maupun mancanegara. Akibatnya, jeratan hukum atas kedua pejabat ini menjadi sentimen negatif di pasar. “Saat ini pasar masih menunggu keputusan akhir di pengadilan, yang akan menentukan judgment ke pasar saham,” paparnya.

Tipisnya transaksi, dipicu penguatan indeks yang sangat tinggi sejak awal 2009 hingga sekarang. Pertumbuhan IHSG sudah mencapai 83,7% dalam rupiah dan 119% dalam dolar AS. “Ini merupakan level tertinggi di dunia,” tandasnya.

Dalam situasi ini, Suryadi menyarankan investor menunggu hingga ada kejelasan kasus Bank Century dan program 100 hari pemerintahan SBY. Ia pun menyarankan agar investor menghindar (stay away) dari pasar terlebih dahulu. “Hold untuk semua saham, jangan melakukan aksi apapun baik jual maupun beli,” pungkasnya.

Di sisi lain, tim riset Reliance Securities memprediksikan, IHSG hari ini akan bergerak mixed. Menguatnya harga komoditas pertambangan di tengah minimnya insentif diperkirakan akan membuat investor melakukan aksi wait and see.

“Indeks hari ini kemungkinan akan bergerak pada kisaran 2.467/2.481– 2.510/2.524,” ungkapnya dalam riset yang dipublikasikan, Rabu (16/12).

Sementara dari sisi teknikal, khususnya dengan indikator candlestick chart, indeks membentuk pola spinning tops. Secara teoritis pola ini mengindikasikan neutral lines.

Jika indeks hari ini melemah, maka target penurunannya level 2.475 yang merupakan supportline CD dari uptrend channel ABCD. “Namun apabila indeks sanggup bertahan maka target kenaikannya adalah resistance I dan II hari ini,” ujarnya.

Siang ini, beberapa emiten yang melemah antara lain PT Gudang Garam (GGRM) turun Rp350 ke Rp20.050, PT Astra Otoparts (AUTO) anjlok Rp250 ke Rp5.600, PT Unilever (UNVR) terperosok Rp100 ke Rp11.100, PT Semen Gresik (SMGR) terkoreksi Rp100 ke Rp7.350, dan PT Astra International (ASII) melemah Rp50 ke Rp34.050. [ast/mdr]
Rabu, 16/12/2009 12:10 WIB

BUMI seret IHSG turun 0,1% jadi 2.492,43

oleh : Sylviana Pravita R.K.N.

JAKARTA (bisnis.com): Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beristirahat pada level 2.492,43 atau turun 2,30 basis poin (0,1%) terseret oleh turunnya harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Pada perdagangan sesi I, sebanyak 56 saham naik, 95 saham turun dan 244 saham tidak berubah. BUMI turun Rp100 menjadi Rp2.275, PGAS turun Rp75 menjadi Rp3.900, BMRI turun Rp50 menjadi Rp4.525, UNVR turun Rp100 menjadi Rp11.100, BBRI turun Rp50 menjadi Rp7.550.

Selanjutnya, SMGR turun Rp100 menjadi Rp7.350, GGRM turun Rp300 menjadi Rp20.100, ISAT turun Rp50 menjadi Rp4.800, INDY turun Rp50 menjadi Rp2.050 dan INCO turun Rp25 menjadi Rp3.550.

Saham-saham yang mengalami kenaikan adalah TLKM naik Rp150 menjadi Rp9.750, BBCA naik Rp75 menjadi Rp4.875, DSSA naik Rp1.075 menjadi Rp5.450, INTP naik Rp200 menjadi Rp12.800 dan ITMG naik Rp600 menjadi Rp30.600.

bisnis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome All of You

Cari di Blog Ini