Pejabat KPC Dicekal Terkait Kasus Pajak
14/12/2009 22:19:12 WIB
Oleh Raja Hendrik Napitupulu dan Nurdian Achmad
JAKARTA, INVESTOR DAILY
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyatakan, salah satu petinggi PT Kaltim Prima Coal (KPC) dicekal karena perusahaannya tersangkut utang pajak. Sementara itu, selain KPC, dua perusahaan tambang Grup Bakrie lainnya sudah melunasi sebagian kewajiban pajaknya dari total utang pajak ketiganya senilai Rp 2,1 triliun.
Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo mengungkapkan, seorang jajaran pimpinan KPC telah dijadikan tersangka dan dicekal ke luar negeri. “Inisialnya R. Baru satu saja, penanggung jawabnya,” kata Tjiptardjo kepada Investor Daily saat dihubungi di Jakarta, Minggu (13/12).
Tjiptardjo sebelumnya menyatakan, tiga perusahaan tambang, yakni PT KPC, PT BR, dan PT AI tersangkut kasus pajak senilai kurang lebih Rp 2 triliun. Belakangan terungkap, ketiga perusahaan itu berada di bawah Grup Bakrie.
Tjiptardjo menekankan, pengungkapan kasus pajak itu tidak ada hubungannya dengan ramainya pemberitaan media massa terkait ‘konflik’ antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Umum Golkar Aburizal ‘Ical’ Bakrie.
“Itu semua menjadi tanggung jawab saya untuk mengumpulkan penerimaan pajak pemerintah. Jadi, kasus ini tidak ada sangkut pautnya dengan hal itu,” Tjiptardjo.
Ia mengatakan, penjelasannya tentang tunggakan pajak tahun buku 2007 tiga perusahaan batubara itu sekadar merupakan jawaban atas pertanyaan wartawan. “Saya hanya menjawab apa yang ditanya oleh wartawan tentang tunggakan pajak ketiga perusahaan itu,” kata dia seraya menegaskan lagi bahwa berita itu sama sekali tak terkait perseteruan Sri Mulyani dan Aburizal.
Tjiptardjo sebelumnya juga menekankan tidak adanya perintah khusus dari Menkeu dalam menangani kasus pajak Grup Bakrie. “Jadi DJP (Direktorat Jenderal Pajak) itu bukan alat politik. DJP itu bekerja secara profesional melaksanakan undang-undang,” tutur Tjiptardjo usai salat Jumat.
Seperti diberitakan, dalam wawancara dengan media asing pekan lalu, Sri Mulyani yang akrab disapa Ani menuding bahwa pembentukan pansus Century merupakan upaya dari politikus rivalnya, untuk menggeser dia. Ani juga menyebutkan bahwa Ical tidak suka dengan dirinya.
Sumber Investor Daily di DJP mengungkapkan, tersangka R merupakan penandatangan Surat Pemberitahuan Tahunan KPC pada 2007. Direktorat Intelijen dan Penyidikan, Direktorat Jenderal Pajak, telah mengantungi Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Kejaksanaan Agung pada 30 Maret 2009 dan melakukan pemanggilan terhadap pihak terkait pada Mei 2009. “Pencegahan terhadap tersangka sudah kami lakukan sejak 20 April 2009,” ujarnya.
Sumber itu mengatakan, total kewajiban pajak tiga perusahaan tambang milik grup Bakrie yang kini sedang dalam penelusuran tim penyidik mencapai Rp 2,1 triliun.
PT Kaltim Prima Coal diduga kurang membayar pajak sebesar Rp 1,5 triliun, PT Bumi Resources Tbk sebesar Rp 376 miliar, dan PT Arutmin Indonesia sebesar US$ 30,9 juta (Rp 300 miliar). Namun, ketiga perusahaan itu sudah melunasi sebagian kewajibannya. Hingga 30 November 2009, KPC telah membayar tunggakan pajak sebesar Rp 800 miliar dan dari Arutmin US$ 27,5 juta (Rp 250 miliar).
Juru Bicara Bumi Dileep Srivastava mengaku tidak tahu seputar isu pencekalan terhadap manajemen perusahaan tambang grup Bakrie. ”Tidak ada pejabat Bumi Resources dan Bakrie yang tahu soal pencekalan itu. Karena itu, isu itu tidak menjadi perhatian kami,” kata Dileep.
Beraroma Politis
Sementara itu, sejumlah kalangan mengingatkan agar pengungkapan kasus dugaan tindak pidana pajak tiga perusahaan tambang milik Grup Bakrie oleh Ditjen Pajak tidak dibawa ke ranah politik sebagaimana kasus Bank Century.
Indikasi ke arah itu cukup kuat karena pengungkapan kasus pajak Group Bakrie itu dilakukan di tengah perseteruan Ani-Ical.
Ditjen Pajak semestinya tidak menerapkan standar ganda dalam penanganan kasus-kasus pajak. Selain itu, harus ada transparansi dan perlakuan sama dalam penanganan kasus pajak.
Hal itu dikemukakan anggota Komisi XI DPR Andi Rahmat, ekonom Cides Umar Juoro, dan ekonom Indef Ahmad Erani Yustika kepada Investor Daily.
Andi Rahmat menilai, pengungkapan penyelidikan tindak pidana pajak tiga anak perusahan Grup Bakrie oleh Ditjen Pajak ke publik diduga memiliki motif tertentu terkait perseteruan Ani vs Ical. “Saya kira itu terlalu naif kalau alasan penyelidikannya dikatakan tidak ada motif tertentu. Justru saya anggap itu ada. Para politikus sudah paham dengan manuver itu,” kata dia.
Andi menjelaskan, penyampaian penyelidikan tindak pidana pajak kepada publik juga dinilai tidak lazim. Sebab, penyelidikan kasus yang masih terus berjalan tidak selayaknya diungkap.
Penyampaian upaya penyelidikan tiga anak usaha Bakrie itu juga sangat berbeda dengan apa yang pernah dilakukan Ditjen Pajak terkait kasus pajak Asian Agri Group, milik pengusaha Sukanto Tanoto.
Umar Juoro menyatakan, Ditjen Pajak semestinya tidak menerapkan standar ganda dalam penanganan kasus-kasus pajak, termasuk dalam kasus grup Bakrie. ”Sebisa mungkin penanganan kasus ini jangan dicampuradukkan dengan masalah politik. Standar ganda akan membuat ketidakpastian usaha,” kata Umar.
Jika dugaan tidak pidana pajak itu benar, menurut Umar, Grup Bakrie harus bertanggung jawab dan membayar tunggakan pajak. ”Kasus-kasus pajak seperti ini sebenarnya banyak, tidak hanya terjadi pada Grup Bakrie,” tutur dia.
SedangkanErani Yustika mengatakan, Indonesia belum bisa menerapkan perlakuan sama dalam penanganan kasus pajak. Itu karena pengawasan penegak hukum masih lemah dan kesadaran membayar pajak masyarakat belum baik.
Menurut Erani, masyarakat menilai Ditjen Pajak saat ini sulit tidak terisolasi dengan konflik Ani dan Ical.
Dihubungi terpisah, Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis mengatakan, pemerintah terkesan tidak fair karena seperti merupakan balasan terhadap Aburizal Bakrie, ketika yang bersangkutan tidak lagi duduk di kabinet.
Menurut dia, seharusnya pemerintah bersikap profesional dalam memaparkan permasalahan tunggakan pajak setiap wajib pajak (WP) dan tidak pilih kasih.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara Departemen ESDM Bambang Gatot Ariyono mengaku tidak mengetahui dugaan penggelapan pajak perusahaan tambang itu. “Saya baru mengetahui hal itu dari Anda. Nanti akan saya coba cek,” katanya singkat. Namun, Bambang membenarkan bahwa instansi yang berada di bawah wewenangnya memeriksa keuangan perusahaan pertambangan. (her/teh)
RUMUS TRADING SAHAM HARIAN, sejatinya ANDA BACA dah
Arsip Blog
-
▼
2009
(338)
-
▼
Desember
(104)
- bumi BAYAR PAJAK GEDE ABIS DAH, bagi2 dividen lah ...
- imink-iming doank (20) ... 311209
- faktor2 penguatan bumi sudah DATANK lagi ... 301209
- bumi tidak jauh dari pikiran analis pro, kayanya ....
- anak BUMI emang ARUTMIN ... 291209
- bumi kadang maseh sebagai JURUSELAMAT ... 291209
- cic AMBIL bumi, BUMI UPS TO THE LEVEL NEVER BEFORE...
- ANALIS PRO jadi BLOON di depan nasib BUMI...(11)
- cic AMBIL bumi, BUMI UPS TO THE LEVEL NEVER BEFORE...
- cic AMBIL bumi, BUMI UPS TO THE LEVEL NEVER BEFORE...
- the economist doesn't MISS bumi ... 271209
- Joedoel JADOEL: ANTM pernah niat MENGAKUISISI BUMI...
- bumi DIKEPUNK MULYANI CS, bumi BERGEMINK 4000 ... ...
- bumi mencari PENDANA SEKELAS CIC di INDIA ... kale...
- bumi (yang kewalahan) cari KAWAN lagi ... 241209
- believe it or not, bumi TETAP TERSEKSI ... 241209
- bumi SIAP2 doank, investor tunggu ANOTHER REAL 250...
- CIC nyesel ga yo NGAMBIL UTANK bumi ... 231209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (13) ... 231209
- iming-imink doank bah ... (15): 231209
- imink-iming doang ...(14): 231209
- disuruh beli bumi tukh ... walo spekulatif : 231209
- bumi maseh disebut UNGGULAN seh ... 221209
- ANALIS PRO jadi BLOON di depan nasib BUMI...(10)
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (12) ... 151209
- amaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnn... ...
- freeport GA AKAN freedom state ... 221209
- siap2 aksi korporasi lagi di bumi ini ... 211209
- baca tukh, bumi juga mo RIGHT ISSUES... 211209
- suasana tidak kondusif, kata analis, BUY ON WEAKNE...
- cic mengurangi DAYA SERAP PORTOFOLIO ... 201209
- analisis teknikal JADUL oleh ANALIS PRO ... 191209
- bumi terseok-seok, tersungkur, TAPI BESAAAAAArrrrr...
- imink-iming doank (8)... 161209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (11) ... 151209
- diiming-iminki @3000, bumi BERUSAHALAH ... 171209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (10) ... 161209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (9) ... 161209
- habis pajak, TERBIT LAH LABA, analis pro mimpi lag...
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (8): PINTAR ngeLES ...
- sinetron badut: BAYAR TUNAI, beneran (17)
- bumi mosok kalah ama dssa ... 161209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (7) ... 151209
- musuh bebuyutan MENGINJAK-INJAK investor ritel bum...
- imink-iming doank (6)... 161209
- sinetron badut: hepi juga dah AKHIRNYA ... 151209
- eh, ternyata ... bakrie GA JAUH DARI FREEPORT lho ...
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (5) ... 151209
- bumi 100%@herald ... 151209
- ANALIS PRO jadi BLOON di depan nasib BUMI...(9)
- MACQUARIE yang BUANK, kini YANG SAYANK ... 151209
- bisa aja dah, emang bumi BISA kok : 151209
- P2 bumi_depkeu BERLANJUUUUUUUUT : 151209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (4) ... 151209
- sinetron badut: BAYAR TUNAI, beneran (16)
- GEMPA bumi di bei ... 141209
- ANALIS PRO meneropong kaya kerbau ditusuk (2) ... ...
- ANALIS PRO meneropong kaya kerbau ditusuk ... 141209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (3) ... 141209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres (2) ... 131209
- urusan the bakries UDAH LEPAS dah ... 111209
- PAJAK BUMI, mosok seh ga beres ... 111209
- sinetron badut: BAYAR TUNAI, beneran (14)
- B(erau_C{IC]OAL)umi (3)... 111209
- imink-iming doank (5)... 111209
- JANUARY EFFECT (boongan ... seh) @ bumi 2010
- ANALIS PRO jadi BLOON di depan nasib BUMI...(8)
- bumi :)) @ NEO_HMETD
- B(erau_coal)UMI (2) ... 111209
- sinetron badut: BAYAR TUNAI, beneran (13)
- bumi yang diocehin macem2 dah ... 111209
- bumi maseh punya duit bwat ekspansi lagi tuh... 11...
- wall street journal bukan WASIT lho ... 101209
- aksi korporasi bumi memang bikin investor mumeeeet...
- B(erau_coal)UMI ... 091209
- bumi emangnya superaman :P ... 091209
- bumi dianalisis teknikal oleh orang laen neh ... 0...
- neh, analisis saham bumi oleh orang laen, bukan gw...
- ANALIS PRO jadi BLOON di depan nasib BUMI...(7)
- sinetron badut: BAYAR TUNAI, beneran (11)
- terima kasih pak bumi :P ... 081209
- bumi, sang raja UTANK, tapi dipercaya trus ... 081209
- raja UTANG beneran lage, bumi ... 081209
- sinetron badut: RESMI, beneran ...081209
- bumi maseh aja @3500 doank ... 071209
- bumi 2009 maseh oke lah, kata analis pro ... 061209
- sinetron badut: BAYAR TUNAI, beneran (16)
- aksi @ bumi = UTANG dalam arti seluas-luasnya ... ...
- raja UTANG dibahas lage, bumi ... 051209
- ebitda bakal melonjak di bumi ... 031209
- bumi + recapital = berau coal ... 031209
- GA BISA JAWAB, bumi jalan teruuuus
- sinetron badut: sesuai kontrak yang dibuat bersama...
- yang dibantah Right Issue bukan 3000-3500 donk ......
- bumi melewati 2500 ke 2600 ... dulu : 021209
- cic AMBIL bumi, BUMI UPS TO THE LEVEL NEVER BEFORE...
- bumi terpilih lagi, kata analis pro : 021209
- bumi RAJA UTANG, emang : 011209
- bumi diming-imingi melulu ... 011209
- financial engineering bumi 2009
-
▼
Desember
(104)
Mau Liat Maenan Saham2 gw Hari Ini :
SILAKAN klik LINK/TAUT ke BLOG2 gw YANG PENTING
- 3 HUKUM LABA maen saham
- uji NIAT investasi saham
- saham PGAS dan MAPI bo
- ANALISIS TEKNIKAL SAHAM BUMI harian
- Ekonomi Investasi Saham
- ORDER TRANSAKSI SAHAM BUMI HARI INI
- Antm, saham tambang EMAS
- PETA BLOG gw TERINCI, lebih jelas
- REKSA DANA, Investasi Tahan Krisis
- SERBA SERBI Investasi
- EKONOMI GLOBAL
- EKONOMI, dasar semua aktivitas HARIAN
- BBRI & Bnii, Saham Perbankan Indonesia
- Trub, Saham Batubara #5 Indonesia
- Indy, Saham Batu Bara #3 Indonesia
- Elsa, Saham Pengelolaan Minyak Indonesia
- Adro, Saham Batubara #2 Indonesia
- THE BAKRIES, Saham Sejuta Umat
- Maen Saham Sehari-hari
Selasa, 15 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar