ekspansi bumi meluas, biaya deras

Biaya Eksplorasi BUMI Melonjak 111%
Kamis, 12 November 2009 - 17:12 wib

Candra Setya Santoso - Okezone

JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan biaya eksplorasi periode Oktober 2009 di tujuh daerah eksplorasi senilai USD1,082 juta.

Angka tersebut melonjak 111,55 persen dari jumlah anggaran yang ditargetkan perseroan dengan nilai hanya tercatat USD511,594 ribu.

Seperti diungkapkan Direktur BUMI Eddie J Soebari, dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Kamis (12/11/2009), ketujuh eksplorasi itu, yakni Inul K13, Pelikan North, Pedayak, Mustahil, K west Dump, Pit Inul K13, Pit Peri 03, serta Pit Elang Bengalon.

Kendati demikian, terdapat kemajuan pengeboran terhadap delapan daerah eksplorasi perseroan, yakni di Pit Elang Bengalon-55 persen, berupa pengeboran untuk menambah tingkat kepercayaan kemenerusan seam E dan pola struktur di dalam Pit Elang dengan menambah dua mesin bor.

Sementara itu, Pedayak Coring-28,2 persen berupa pengeboran coring menggunakan tiga mesin bor untuk penambahan data kualitas batu bara di area Pedayak, kemudian Pelikan North-66 persen, berupa pengeboran pre-production menggunakan dua mesin bor dengan target utama O3.

Selain itu, Melayak Mustahil-100 persen, berupa pengeboran pre-production menggunakan satu mesin bor dengan target utama seam BE dan seam NM, dan Melawan South-100 persen, berupa pengeboran pre production menggunakan dua mesin bor dengan target utama seam BE dan seam TM.

"Pemboran tersebut dilakukan untuk menentukan batas oksidasi secara rinci, batas zona terbakar, batas daerah washout, kualitas batu bara dan NAG berupa potensi air asam tambang dari semua sedimen pada urutan penambangan," ungkapnya.

Perseroan merencanakan kegiatan ini pada November 2009, yang meliputi kelanjutan di Pit E Bengalon, Peri O3, Pedayak, Inul K West, dan Pelikan North.

Pada penutupan perdagangan IHSG sesi kedua sore ini, harga saham dengan kode emiten BUMI turun Rp25 atau setara 1,03 persen ke posisi Rp2.400 per lembar sahamnya.(rhs)