Arsip Blog

Mau Liat Maenan Saham2 gw Hari Ini :

Jumat, 13 November 2009

BENERAN, bumi MASEH cuma TRADING JANGKA PENDEK

13/11/2009 - 09:15
Seiring Sentimen Regional & Global
BUMI Sebaiknya Speculative Buy
Ahmad Munjin


(inilah.com/Agung Rajasa)
INILAH.COM, Jakarta – Saham PT Bumi Resources (BUMI), Jumat (13/11) diprediksikan menguat seiring peluang positifnya sentimen market regional dan global. Speculative buy untuk BUMI!

Bayu Aji, analis dari First Asia Capital mengatakan penguatan BUMI karena kecenderungan bursa regioanal dan global yang menguat. Menurutnya, pelemahan kemarin pun hanya faktor profit taking semata seiring penguatan sebelumnya.

Apalagi Dow Jones masih tetap stabil di kisaran 10.000 sehingga sentimen market menjadi positif dan mendorong penguatan BUMI. “BUMI akan menguat ke level resistanceRp2.650 dan 2.200 sebagai support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (12/11) malam.

Pada perdagangan kemarin, saham BUMI ditutup melemah Rp25 (1,03%) menjadi Rp2.400 dibandingkan sebelumnya Rp2.425. Harga tertingginya mencapai Rp2.600 dan terendah Rp2.350. Sedangkan volume transaksi mencapai 750,1 juta unit saham senilai Rp1,8 triliun dan frekuensi 17.553 kali.

Selain itu, saham produsen batubara thermal ini juga masih mendapat sentimen postif dari sikap PT Aneka Tambang (ANTM) yang mengundurkan diri dari konsorsium divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). BUMI pun mendapatkan kesempatan menguasai 17% saham NNT melalui anak usahanya, PT Multicapital.

Apalagi, menyusul mundurnya Antam, saat ini banyak investor yang menggunakan broker asing mulai masuk lagi di saham BUMI. “Tapi, sentimen market akan menentukan pergerakan BUMI bagaimana investor mengambil keputusan hari ini,” ujarnya.

Saham sejuta umat ini juga masih mendapat sentimen positif dari target perseroan untuk menguasai 100% saham Herald Resources Pte Ltd di akhir 2009. Saat ini, perseroan melalui Calipso Investment memiliki 98,39% saham Herald. BUMI akan membeli 1,61% saham Herald senilai AU$0,93 per saham.

Penguasaan 100% saham Herald juga akan berpengaruh positif pada 2010 setelah terfaktorkan pada kinerja BUMI. Memang untuk jangka pendek tidak berpengaruh terhadap kinerja namun tetap saja bisa menjadi sentimen positif. “Akan menjadi sentimen positif juga saat sudah terfaktorkan dalam kinerja sebelum ada berita baru lain yang mengejutkan,” tukasnya.

Namun demikian, yang perlu dicermati investor adalah bahwa pelaku pasar saat ini memperlakukan BUMI hanya untuk trading jangka pendek dengan memanfaatkan pola pergerakannya yang sangat cepat berubah. “Karena itu, orang lebih suka berspekulasi untuk masuk ke BUMI,” ucapnya.

Pelaku pasar lebih melihat situasi secara keseluruhan bahkan BUMI sendiri biasanya bergerak di luar analisa. Tapi, sebenarnya investor BUMI mengikuti pergerakan market real time. “Pola pergerakan market akan diikuti pola pergerakan BUMI karena menjadi motor IHSG sehingga saham lain juga ikut terpengaruh,” timpalnya.

Pada saat BUMI turun, saham lain pun ikut terkoreksi karena investor akan turut profit taking di saham lain dan beralih ke BUMI. Di sisi lain, ada juga sebagian investor yang mendorong BUMI karena berkepentingan dengan penguatannya.

Namun, perlu diperhatikan juga sikap investor ritel di mana mereka tidak mengetahui berita-berita yang ditimbulkan BUMI, tapi jika market Asia dan Global turun mereka akan ambil untung di saham Bakrie Group ini. “BUMI saya lebih rekomendasikan speculative buy,” pungkasnya. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome All of You

Cari di Blog Ini