Arsip Blog

Mau Liat Maenan Saham2 gw Hari Ini :

Kamis, 12 November 2009

analis pro kesengsem tapi cuma sampe trading aja...

12/11/2009 - 09:03
Terimbas Divestasi Newmont
BUMI Bisa Naik, Trading Buy!
Ahmad Munjin


(inilah.com/Wirasatria)
INILAH.COM, Jakarta – Saham PT Bumi Resources (BUMI), Kamis (12/11) diprediksikan menguat terbatas seiring sentimen positif dari divestasi 17% saham Newmont. Trading buy BUMI!

Gina Novrina Nasution, riset analis dari Reliance Securities mengatakan potensi penguatan terbatas saham BUMI karena masih mendapat sentimen positif sesaat dari berita-berita yang dirilis kemarin.

Salah satunya adalah BUMI yang mendapatkan jatah divestasi 17% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Padahal sebelumnya, BUMI hanya mendapat jatah 14% saham NNT.

Ini masih akan menjadi sentimen positif di market. “Karena itu, BUMI akan mengarah ke level resistance Rp2.525 dan Rp2.300 sebagai level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (11/11) sore.

Pada perdagangan kemarin, saham BUMI ditutup menguat Rp275 (12,79%) menjadi Rp2.425 dibandingkan sebelumnya Rp2.150. Harga tertingginya mencapai Rp2.450 dan terendahnya Rp2.150. Sedangkan volume transaksi mencapai 647,4 juta unit saham senilai Rp1,4 triliun dan frekuensi 17.801 kali.

BUMI juga masih mendapat angin segar dari aksi korporasi berupa kucuran dana investasi untuk pengembangan proyek Dairi sebesar US$211 juta. Dananya diambil dari penerbitan obligasi US$300 juta yang telah dilakukan pekan lalu.

Dana tersebut akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$171 juta, modal kerja US$30 juta dan dana eksplorasi US$10 juta. Investasi ini diyakini bisa menggenjot pendapatan Herald di 2012.

BUMI melalui anak usahanya Calipso Investment Pte Ltd menguasai 98,39% saham Herald Resources. Perusahaan tambang asal Australia ini tercatat di Australian Securities Exchange (ASX) dan menguasai 80% saham di proyek Dairi. Sisanya sebesar 20% dimiliki oleh PT Aneka Tambang (ANTM).

Namun demikian, semua sentimen positif itu hanyalah sesaat. Karena itu, lanjut Gina, untuk mengarah kembali ke level Rp3.000, BUMI masih memerlukan koreksi terlebih dahulu ke arah support Rp1.975.

Di sisi lain, sentimen positif penguatan bursa global dan regional juga bisa menjadi pemicu kenaikan saham sejuta umat ini. Rebound-nya bursa global dan regional seiring dirilisnya data consumer confidence. “Karena itu secara otomatis sentimen negatifnya berkurang bagi indeks kita termasuk BUMI,” paparnya.

Apalagi, nanti malam akan dirilis laporan jobless claim mingguan yang diperkirakan menurun sehingga menjadi sentimen positif bagi market sampai penutupan sesi kedua. Tapi, Gina menekankan, penguatan BUMI sekarang ini hanya sesaat dan belum mengkonfirmasi penguatan berikutnya yang sustainable.

Hal ini bukan hanya karena karakter investor lokal yang bermain jangka pendek, namun meski asing masih melakukan net buy belum bisa mengkonfirmasikan penguatan BUMI lebih jauh. “Kalau kita lihat, pemain asing masih melakukan net buy hingga Rp400 miliar,” ungkapnya.

Gina mengaku belum bisa memastikan apakah investor asing masih akan masuk kembali ke market Indonesia untuk rentang waktu yang lama. “Karena itu kita lihat di bursa dan regional sendiri masih terjadi pola pergerakan melemah,” timpalnya.

Untuk itu, Gina merekomendasikan trading buy karena penguatan BUMI masih belum stabil dan secara teknikal jangka pendeknya masih belum bullish. “Trend-nya saat ini masih bearish. Karena itu, penguatannya belum stabil ke arah Rp3.000,” pungkasnya. [mdr]

12/11/2009 - 09:26
Gina Novrina Nasution
Trading Buy untuk BUMI!

Gina Novrina Nasution
(inilah.com /Dokumen)
INILAH.COM, Jakarta – Pada perdagangan Kamis (12/11), PT Bumi Resources (BUMI) diperkirakan masih akan menguat. Temporarinya sentimen positif, membuat kenaikan BUMI terbatas. Reklomendasi trading buy untuk BUMI!

Gina Novrina Nasution, riset analis dari Reliance Securities mengatakan, BUMI masih mendapat sentimen positif sesaat dari berita yang menyebutkan perseroan mendapat jatah divestasi 17% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Namun, masih ada keraguan apakah aksi beli investor asing akan terus berlanjut.

“BUMI akan mengarah ke level resistance Rp2.525 dan Rp2.300 sebagai level support-nya,” katanya kepada Ahmad Munjin dari INILAH.COM, di Jakarta.

Pada perdagangan Rabu (11/11) kemarin, BUMI ditutup menguat Rp275 (12,79%) menjadi Rp2.425, dengan intraday Rp2.450 dan Rp2.150. Volume transaksi mencapai 647,4 juta unit saham senilai Rp1,4 triliun dan frekuensi 17.801 kali. Berikut wawancara lengkapnya.

Setelah kemarin menguat tajam 12,79%, apakah BUMI masih punya peluang naik hari ini?

Saya perkirakan BUMI masih bisa menguat namun terbatas. BUMI masih mendapat sentimen positif dari berita-berita yang dirilis kemarin. BUMI akan mengarah ke level resistance Rp2.525 dan Rp2.300 sebagai level support-nya. Tapi, penguatan BUMI saat ini tetap saja hanya sesaat dan belum mengonfirmasi penguatan berikutnya yang sustainable.

Kenapa penguatan BUMI hanya sesaat?

Hal ini bukan hanya karena karakter investor lokal yang bermain jangka pendek, namun meski asing masih melakukan net buy belum bisa mengonfirmasikan penguatan BUMI lebih jauh. Kalau kita lihat, kemain asing masih melakukan net buy hingga Rp400 miliar.

Tapi net buy itu belum bisa memastikan apakah asing masih akan masuk kembali ke market Indonesia untuk rentang waktu yang lama. Karena itu kita lihat di bursa dan regional sendiri masih terjadi pola pergerakan melamah.

Sentimen apa yang paling mempengaruhi pergerakan BUMI?

Salah satunya adalah mendapatkan jatah divestasi 17% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Padahal sebelumnya, BUMI hanya mendapat jatah 14% saham NNT. Ini masih akan menjadi sentimen positif di market.

BUMI juga masih mendapat angin segar dari aksi korporasi berupa kucuran dana investasi untuk pengembangan proyek Dairi sebesar US$211 juta. Dananya diambil dari penerbitan obligasi US$300 juta yang telah dilakukan pekan lalu. Dana tersebut akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja dan dana eksplorasi.

BUMI melalui anak usahanya Calipso Investment Pte Ltd menguasai 98,39% saham Herald Resources. Perusahaan tambang asal Australia ini kan tercatat di Australian Securities Exchange (ASX) dan menguasai 80% saham di proyek Dairi. Sisanya sebesar 20% dimiliki PT Aneka Tambang (ANTM).

Sentimen dari kedua aksi korporasi ini bisa mengonfirmasi penguatan BUMI lebih lanjut?

Semua sentimen positif itu hanyalah sesaat. Karena itu, untuk mengarah kembali ke level Rp3.000, BUMI masih memerluakan koreksi terlebih dahulu ke arah support Rp1.975.

Bagaimana dengan sentimen market?

Untuk hari ini, sentimen positif penguatan bursa global dan regional juga bisa menjadi pemicu kenaikan saham BUMI. Rebound-nya Bursa global dan regional sendiri seiring dirilisnya data consumer confidence yang menjadi sentimen positif. Karena itu secara otomatis sentimen negatifnya berkurang bagi indeks kita termasuk BUMI.

Apalagi, Kamis nanti malam akan dirilis laporan jobless claim mingguan yang diperkirakan akan menurun sehingga menjadi sentimen positif juga bagi market sampai penutupan sesi dua.

Lantas, apa rekomendasi Anda untuk BUMI?

Trading buy karena penguatan BUMI masih belum stabil dan secara teknikal jangka pendeknya pun tren BUMI masih belum bullish. Tren-nya saat ini masih bearish. Karena itu, penguatannya belum stabil ke arah Rp3.000 lagi. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome All of You

Cari di Blog Ini