INILAH.COM, Jakarta – Jumat (6/11), akhir pekan ini, saham PT Bumi Resources (BUMI) diperkirakan masih bisa berbalik arah dan menguat.Trading buy untuk BUMI.
Aji Martono, technical analyst PT Indomitra Securities memperkirakan, saham BUMI dan saham-saham Grup Bakrie lainnya masih akan menjadi penggerak market. Namun, untuk memastikan apakah hari ini menguat atau melemah, sangat tergantung pada pergerakan indeks regional terutama Hang Seng dan Nikkei.
“Jika memperhatikan volume transaksi pada perdagangan kemarin, BUMI hari ini akan berada di koridornya di level Rp2.150-2675,” katanya kepada Ahmad Munjin dariINILAH.COM, di Jakarta.
Pada perdagangan Kamis (5/11), BUMI ditutup melemah Rp100 (4,04%) menjadi Rp2.375, dengan intraday Rp2.450 dan Rp2.325. Volume transaksi mencapai Rp731,005 miliar dan frekuensi 6.352 kali. Berikut wawancara lengkapnya.
Bagaimana pergerakan BUMI akhir pekan ini?
Saya kira BUMI masih berfluktuasi karena saham ini dan saham Grup Bakrie lainnya menjadi penggerak market. Akibatnya, laju pergerakannya pun seirama dengan bursa regional. Untuk memastikan apakah hari ini menguat atau melemah, berarti sangat tergantung pada pergerakan indeks regional.
Akan bergerak di kisaran berapa?
Jika memperhatikan volume transaksi kemarin, BUMI hari ini akan berada di koridornya di level Rp2.150-2.675. Saat BUMI melemah ke level Rp2.200, saham ini akan terangkat kembali ke level Rp2.400 dan begitu seterusnya. Namun, jika melihat pola-pola jangka pendek, BUMI berpeluang mengalami penguatan. Tapi, secara technical, BUMI hari ini akan berfluktuasi pada kisaran suport-resistance tadi.
Secara umum, BUMI akan terpengaruh pergerakan indeks regional, terutama Nikkei dan Hang Seng. Penguatan bisa terjadi apabila memang indeks regional mendukung pergerakan indeks secara keseluruhan. Sehingga pergerakan ini bisa membantu pergerakan BUMI untuk bertengger kembali di atas angka Rp2.400. Sebaliknya, jika ternyata indeks Nikkei dan Hang Seng melemah hari ini BUMI akan berfluktuasi dan ditutup mengarah ke level support-nya.
Bagaimana dengan harga komoditas?
Harga komoditas secara keseluruhan bergerak naik lagi dan bisa berpengaruh positif terhadap BUMI. Harga minyak berada di level US$ 79 per barel 
dan harga emas berada di angka US$ 1.089 per troy ons. Karena itu, seharusnya saham-saham sektor komoditas menguat kembali termasuk BUMI.
Apalagi, PT Antam (ANTM) disokong penuh oleh pemerintah untuk mengakuisisi PT Newmont Nusa Tenggara. Hal ini juga akan berpengaruh positif pada saham-saham komoditas lainnya seprti PTBA (PT Batubara Bukit Asam), ITMG (PT Indo Tambangraya Megah), INCO (PT International Nickel Indonesia) dan BUMI. Tapi, jika sentimen positif itu tidak mendapat dukungan dari pergerakan indeks regional, BUMI tetap saja akan melemah.
Lantas, apa rekomendasi Anda untuk BUMI?
Trading buy untuk short term dan buy on support bagi investor jangka panjang di level Rp2.200-an dan Rp2.175. [ast]
Bumi Resources Tbk(Jakarta: BUMI.JK)
Last Trade: 2,325
Trade Time: 4:00am ET
Change: 50 (2.11%)
Prev Close: 2,375
Open: 2,450
Bid: 2,325
Ask: 2,350
1y Target Est: N/A
Day's Range: 2,325 - 2,450
52wk Range: 385 - 3,475
Volume: 151,149,000
Avg Vol (3m): 371,064,000
Market Cap: N/A
P/E (ttm): N/A
EPS (ttm): N/A
Div & Yield: N/A (N/A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar