Arsip Blog

Mau Liat Maenan Saham2 gw Hari Ini :

Kamis, 05 November 2009

emang ada aksi AMBIL LABA @ bumi ... 051109

05/11/2009 - 09:28
Viviet S Puteri
BUMI Potensi Tertekan, Ayo ‘BoW’!
INILAH.COM, Jakarta – Profit taking investor diprediksi akan menekan saham PT Bumi Resources (BUMI), Kamis (5/10) Namun, kondisi ini bisa menjadi momentum beli di harga rendah. Buy on weakness BUMI!

Viviet S Puteri, Analis Anugerah Securindo mengatakan pelemahan BUMI hari ini seiring aksi profit taking di sesi kedua menyusul technical rebound kemarin dan sesi pertama hari ini. Jika melihat kapitalisasi market, bursa lebih didominasi investor lokal yang karakter investasinya lebih cenderung trading ketimbang investasi jangka panjang.

Karena itu, pada saat investor lokal sudah puas dengan kenaikan 2-5% akan melakukan aksi profit taking sehingga BUMI terlempar ke zona negatif. “BUMI akan mengarah ke level support Rp2.350 dan Rp2.550 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta.

Pada perdagangan Rabu (4/11), saham BUMI ditutup menguat Rp175 (7,6%) menjadi Rp2.475, dengan intraday Rp2.475 dan Rp2.325. Volume transaksi mencapai 258,7 juta unit saham, senilai Rp623,1 miliar dan frekuensi 7.254 kali. Berikut wawancara lengkapnya.

Setelah kemarin menguat tajam, bagaimana pergerakan BUMI hari ini?

Saya perkirakan BUMI akan ditutup melemah, meski di sesi pertama masih melanjutkan technical rebound. Pelemahan BUMI terjadi karena aksi profit taking di sesi kedua menyusul technical rebound kemarin.

Jika melihat kapitalisasi market, bursa lebih didominasi investor lokal yang karakter investasinya cenderung trading, ketimbang investasi jangka panjang. Karena itu, saat investor lokal puas dengan kenaikan 2-5%, mereka akan melakukan aksi profit taking sehingga BUMI terlempar lagi ke zona negatif.

Akan bergerak di kisaran berapa?

BUMI akan mengarah ke level support Rp2.350 dan Rp2.550 sebagai level resistance-nya.

Kalau begitu, penguatan BUMI kemarin belum mengonfirmasi kenaikan berikutnya?

Kemarin itu hanya semata technical rebound seiring ekspektasi penguatan harga minyak dunia yang saat ini sudah kembali ke level US$ 80 per barel . Pasar memastikan kenaikan itu akan mengerek naik harga batu bara. Karena itu, BUMI juga mengikuti penguatan.

Hari ini ini pun sebenarnya BUMI masih berpeluang mengalami technical rebound hingga tembus Rp2.500 pada sesi pertama. Namun, hal itu akan disusul dengan aksi profit taking pada sesi kedua sehingga terlempar kembali ke area negatif. Apalagi, saham BUMI paling rawan terhadap sentimen karena memang saham ini merupakan saham pavorit. Karena itu, penguatan BUMI kemarin belum bisa dipastikan untuk penguatan berikutnya yang sustainable karena memang pergerakannya yang fluktuatif.

Bagaimana dengan harga minyak yang melesat kembali ke level US$ 80 per barel dan emas ke level US$ 1.086 per troys ons?

Harga minyak yang naik ke level US$ 80 per barel dan harga emas mencapai US$ 1.086 per troy ons, belum mengkonfirmasi penguatan BUMI lebih lanjut. Dengan pengalihan cadangan devisa dari dolar AS ke emas, nilai tukar dolar AS akan tertekan. Ini akan memicu penguatan harga minyak mentah dunia.

Tapi, penguatan harga minyak bukan karena besarnya permintaan melainkan karena denominasinya yang naik karena pelemahan dolar AS. Karena itu, batu bara sebagai substitusi minyak akan naik sehingga menjadi sentimen positif bagi BUMI.

Hari ini, penguatan harga minyak dan emas belum bisa mendongkrak saham ini. Karena, karakter investor lokal yang bermain jangka pendek. Penguatan harga minyak dan emas bisa mengonfirmasi penguatan BUMI jika investor asing sudah kembali ke bursa kita.

Lantas, apa rekomendasi Anda untuk BUMI?

Saya rekomendasikan buy on weakness. Level Rp2.335 hingga 2.230 merupakan kisaran yang tepat untuk kembali ke saham BUMI. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome All of You

Cari di Blog Ini