sinetron badut: antm di UJUNG tanduk EMAS

Selasa, 10/11/2009 00:15 WIB

NTB ajak Antam bergabung

oleh :

JAKARTA: Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) masih memberikan kesempatan kepada PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bergabung dengan PT Multi Daerah Bersaing untuk mengakuisisi 14% saham PT Newmont Nusa Tenggara program 2008-2009 senilai US$492,8 juta.



Hanya saja, keterlibatan Antam dengan konsorsium PT Daerah Maju Bersaing (DMB)-perusda NTB dan PT Multi Capital Indonesia diperkirakan tidak dalam pembentukan perusahaan patungan karena tenggat penyelesaian divestasi perusahaan tambang emas itu harus tuntas 12 November.



Dirut Daerah Maju Bersaing Andy Hadianto mengemukakan BUMN itu hingga kini belum mendapatkan surat penunjukan dari Menteri Keuangan sehingga tidak memungkinkan membentuk perusahaan patungan.



"Sampai malam ini [semalam] kan belum ada informasi soal Antam. Kita tidak mungkin menunggu lagi. Kalaupun Antam ikut terlibat, tidak mungkin juga membentuk perusahaan baru untuk membeli saham Newmont itu," ujarnya kemarin.



Senada dengan itu Dirjem Mineral, Batu bara, dan Panas Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Setiawan mengatakan pihaknya juga masih menunggu legitimasi penunjukan Antam oleh Menteri Keuangan.



"Kami juga masih menunggu legitimasi itu dari Menkeu. Kalau suratnya sudah keluar, baru Antam bersama Pemda NTB bisa melakukan pembahasan untuk pembelian 14% saham Newmont itu," ujarnya.



Sementara itu, menurut siaran pers dari Newmont Nusa Tenggara, perusahaan itu hingga triwulan III tahun ini telah menyetor kepada pemerintah sebesar Rp751 miliar.



Pembayaran ini sesuai ketentuan yang tertuang dalam Kontrak Karya Pasal 13 mengenai kewajiban keuangan.



"Dibandingkan dengan pembayaran triwulan II/2009, terjadi peningkatan yang cukup signifikan yaitu dari Rp371 miliar menjadi Rp751 miliar. Peningkatan paling besar terjadi pada pembayaran PPh Badan-PPh25 menjadi Rp576 miliar lebih," kata Arif Perdanakusumah, Manajer Senior Hubungan Eksternal NNT.



Oleh Nurbaiti

Bisnis Indonesia

bisnis.com