sinetron badut: antm di UJUNG tanduk EMAS (2)

12/11/2009 - 19:44
Bayar 12,5% Jatah Pemda, Antam Mundur
Makarius Paru


(ist)
INILAH.COM, Jakarta - Keputusan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk mundur dari konsorsium pembelian 14 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara karena tidak mau membayar 12,5% jatah Pemda.

Menurut Direktur Jederal Mineral Batubara dan Panas Bumi Bambang Setiawan pada skema porsi pembagian saham divestasi yang ditawarkan Pemda; 37,5 persen untuk PT Multi Capital, 37,5 persen untuk PT Aneka Tambang dan 25 persen untuk Pemda. "Pada penerapannya jatah Pemda yang 25 persen akan dibayar berdua oleh PT Multi Capital dan PT Aneka Tambang masing-masing 12,5 persen. Pemda kan ngak ada duit dia ngambilnya darimana," jelas Dirjen MinerbaPabum Bambang Setiawan di Gedung Minerba, Jakarta, Kamis (12/11).

Dia menambahkan pada skema yang ditawarkan Pemda, PT Multi Capital berani membayar 50 persen tetapi dapatnya 37,5 persen dan 12,5 persen masuk ke Pemda. Tetapi Antam tidak bisa. "Antam tidak bisa begitu mungkin karena dia itu corporate dia ngak sebebas seperti swasta yang bisa ngasih kiri kanan dengan bebasnya. Antam maunya yaitu 50 persen ya semuanya untuk saya, oke lah dari 31 persen 15,5 persen nya untuk saya," jelas Bambang.

Karenanya Antam menyerahkan kembali haknya ke pemerintah dalam hal ini Meneg BUMN dan Menteri Keuangan (Menkeu). Antam pun telah mengirim surat ke Meneg BUMN yang intinya kalaupun dia berminat dia ngak mungkin mau mengiktui skema yang ditawarkan pemda.

Dia menyerahkan kebijakanya lagi ke Bapak Meneg BUMN dan Ibu Menkeu, nah pada waktu kebijakan itu diserahkan lagi ke Meneg BUMN dan Menkeu, kan balik lagi, sebelum ada jawaban kan kita tidak mungkin bisa bergerak. "Kami masih menunggu formalitas dari menkeu dan meneg bumn, apakah dengan antam kembali menyerahkan urusan ini ke Meneg dan Menkeu, apakah ada skema baru dari pemerintah," kata Bambang. [hid]