bumi di tengah LAUTAN sentimen ... 041109

04/11/2009 - 09:12
Irwan Ibrahim
BUMI Masih Tertekan, 'Buy on Weakness’ !

INILAH.COM, Jakarta – Seiring buruknya sentimen market, saham PT Bumi Resources (BUMI), Rabu (4/11) diprediksikan masih tertekan. Buy on weakness BUMI.

Pengamat pasar modal Irwan Ibrahim memprediksi, BUMI hari ini masih akan mendapat tekanan dari sentimen negatif market eksternal serta konflik politik dalam negeri antara KPK dan Polri yang berkelanjutan.

“BUMI akan mengarah ke level support Rp 2.280 dan 2.175 untuk level support berikutnya. Sedangkan Rp2.370 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada Ahmad Munjin dari INILAH.COM, di Jakarta.

Pada perdagangan Selasa (3/11) kemarin, BUMI ditutup melemah Rp125 (5,15%) menjadi Rp2.300, dengan intraday Rp 2.450 dan Rp 2.275. Volume transaksi mencapai 239,1 juta unit saham senilai Rp566,7 miliar dan frekuensi 7,180 kali. Berikut wawancara lengkapnya.

Setelah kemarin melemah, bagaimana peluang pergerakan BUMI hari ini?

BUMI saya pikir masih mendapat tekanan dari sentimen market yang negatif, baik dari eksternal maupun internal. Eksternal terimbas sentimen negatif dari indeks Nikkei akibat penguatan Yen Jepang yang menyebabkan turunnya nilai ekspor.

Fundamental emiten di sana pun turun karena, 70% emiten di Nikkei berbasis ekspor. Jika yen terus mengalami penguatan, secara otomatis Nikkei melemah. Sebanyak 80% perusahaan di Jepang dan 70% emiten di Nikkei berbasis ekspor. Volume ekspor tetap sama tapi nilainya turun karena kenaikan yen.

Ekspor selalu dalam denominasi dolar AS. Akibatnya, penguatan yen mengganggu kinerja emiten-emiten berbasis ekspor di Jepang. Ini akan menyeret indeks lain di regional termasuk IHSG di mana BUMI di dalamnya.

Bagaimana dengan sentimen market internal?

Dari dalam negeri sendiri tidak ada sentimen positif yang bisa mengangkat indeks. Secara psikologis, investor juga masih terpengaruh juga oleh konflik KPK-Polri yang masih bergulir saat ini. Karena itu, volume transaksi di bursa juga menjadi tipis. Bahkan, 20 saham teraktif pun bid-nya tipis. Artinya, investor ketakutan mengambil posisi beli. Karena, konflk KPK-Polri berdampak politik secara signifikan.

Sentimen dari aksi korporasi?

Secara otomatis, tidak terlalu berpengaruh pada pergerakan BUMI hari ini. Pinjaman dari China Invesment Corporation (CIC) senilai US$1,9 triliun sudah tidak berpengaruh lagi. Padahal, aksi korporasi lain seperti rencana penerbitan obligasi senilai US$500 juta, sebenarnya menjadi sentimen positif karena tingkat kuponnya hampir 10%. Ini tidak akan menahan pelemahan BUMI hari ini. Pengaruh negatif dari sentimen market lebih besar. Secara psikologis, orang takut beli. Investor masih wait and see.

Padahal BUMI juga mendapat sentimen positif dari BHP Biliton yang tengah mengkaji penawaran yang diajukan BUMI senilai US$500 juta terkait akuisisi tambang batubara Maruwai di Kalteng. Tapi, untuk hari ini BUMI masih cenderung melemah karena buruknya sentimen market.

Akan bergerak di kisaran hari ini berapa?

BUMI akan mengarah ke level support Rp 2.280 dan 2.175 untuk level support berikutnya. Sedangkan Rp2.370 sebagai level resistance-nya.

Kalau begitu apa rekomendasi Anda?

Saya rekomendasikan buy on weakness untuk BUMI dengan target Rp3.700 di akhir tahun. Secara fundamental BUMI sangat kuat dan BUMI sendiri saat ini sudah cukup murah (undervalue). Beli BUMI di level Rp2.200 merupakan pilihan yang terbaik dan oke untuk jangka panjang. [ast]