Arsip Blog

Mau Liat Maenan Saham2 gw Hari Ini :

Rabu, 11 November 2009

peringatan bwat investor ritel bumi ... 111109

Rabu, 11/11/2009 00:00 WIB

Investor respons negatif kupon bond Bumi

oleh :

JAKARTA: Saham PT Bumi Resources Tbk mengalami tekanan jual yang hebat kemarin menyusul penetapan kupon surat utang senior berjaminan US$300 juta sebesar 12%.



Harga saham perusahaan pertambangan batu bara terbesar nasional milik Grup Bakrie itu anjlok 6,52% atau Rp150 ke level Rp2.150 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, kemarin.



Analis PT IndoPremier Securities Dang Maulida menilai pemodal masih mengkhawatirkan minat Bumi dalam mencari utang.



"Meskipun rencana bisnis mereka bagus dan begitu pula prospek harga jual serta produksi batu baranya, tapi masih ada ketidakpastian," ujarnya.



Hal inilah yang membuat pemodal beramai-rami melego saham BUMI.



Saham berkode BUMI ini berada dalam teritori negatif dalam 4 hari terakhir, di mana secara akumulasi penurunan mencapai 13,13% atau Rp325 dari level Rp2.475 pada penutupan Rabu (4 November).



Volume transaksi saham ini melonjak menjadi 518,2 juta kemarin. Itu lebih tinggi dari rata-rata 3 hari sebelumnya 221,83 juta.



Berdasarkan data Bloomberg, UBS Securities Indonesia tercatat sebagai broker penjual saham Bumi terbanyak dengan nilai transaksi bersih mencapai Rp153,10 miliar.



Menyusul di belakangnya, JPMorgan Securities yang menjual bersih sebanyak saham Bumi bernilai Rp98,57 miliar, lalu Macquarie Securities dengan nilai transaksi jual bersih Rp45,42 miliar.



Adapun, Sinarmas Sekuritas mulai mengakumulasi Bumi dengan transaksi beli bersih sebesar Rp78,64 miliar, diikuti oleh ETrading Securities Rp41,19 miliar, dan Credit Suisse Rp38,57 miliar.



Senior Vice President Investor Relations Bumi Dileep Srivastava menjelaskan perseroan akan menerbitkan obligasi berjangka waktu 7 tahun senilai US$300 juta pada 13 November dan jatuh tempo pada 10 November 2016.



Obligasi ini bertingkat bunga 12% per tahun, dengan kupon yang dibayar 2 kali setahun pada 10 Mei dan 10 November.



Kupon ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan obligasi PT Indika Energy Tbk US$230 juta yang sebesar 9,75%, dan PT Adaro Indonesia sebesar 7,625% untuk obligasi US$800 juta.



Bumi akan menggunakan dana hasil emisi obligasi untuk belanja modal awal, eksplorasi dan pengembangan tambang proyek Dairi milik unit usahanya Herald Resources Ltd.



Perseroan juga bermaksud menggunakan dana obligasi ini untuk akuisisi pada masa datang, investasi di perusahaan terkait pertambangan, modal kerja, dan keperluan umum lainnya.



"Credit Suisse dan Deutsche Bank bertindak sebagai joint lead managers dan joint bookrunners dalam penawaran surat utang ini," jelas Dileep dalam keterbukaan informasinya kepada bursa, kemarin.



Bumi akan mencatatkan obligasi ini di Singapore Exchange Securities Trading Limited.



Kemarin, Bumi mengalihkan utang senilai US$1,9 miliar dari China Investment Corporation (CIC) kepada anak usahanya Bumi Netherlands B.V. "Perseroan bukan lagi sebagai debitur [CIC], melainkan sebagai penjamin utang tersebut."



Oleh Pudji Lestari

Bisnis Indonesia

bisnis.com
Bunga Surat Utang BUMI USD300 Juta Sebesar 12%
Selasa, 10 November 2009 - 08:38 wib

Candra Setya Santoso - Okezone


JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengumumkan penetapan harga surat utang senior bergaransi senilai USD300 juta dengan tingkat bunga 12 persen yang jatuh tempo tahun 2016 (surat utang).

"Surat utang tersebut, diterbitkan oleh Bumi Capital Pte Ltd (Bumi Capital) dengan jaminan tanpa syarat dan tanpa dapat dicabut kembali oleh perseroan dan anak perusahaan tertentu yang dimiliki perseroan," ungkap Senior Vice President & Investor Relations Corporate Communications Company Secretary BUMI Dileep Srivastava, dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Selasa (10/11/2009).

Surat utang tersebut diharapkan akan diterbitkan pada 13 November 2009 dan jatuh tempo pada 10 November 2016. Surat utang tersebut bersuku bunga tetap 12 persen per tahun, yang terhutang per enam bulan (semi-annual) setiap tanggal 10 Mei dan 10 November. "Credit Suisse dan Deutsche Bank bertindak sebagai Joint lead manager dan Joint Bookrunner untuk penawaran surat utang tersebut," ujarnya.

Perseroan bermaksud menggunakan hasil bersih penawaran tersebut untuk membiayai belanja modal awal dan biaya eksplorasi dan pengembangan tambang pada Proyek Dairi milik Herald Resources Ltd. (anak perusahaan), akuisisi dan investasi di masa mendatang pada perusahanperusahaan tambang, dan modal kerja dan keperluan umum perusahaan.

Secara prinsip, jelas persetujuan telah diterima dari Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) untuk pendaftaran dasn penawaran surat utang tersebut pada SGX-ST. Perseroan mengharapkan agar surat utang tersebut dapat didaftarkan di SGX-ST pada saat penutupan. (css)
Saham BUMI Melonjak 11% ke Rp2.400
Rabu, 11 November 2009 - 15:08 wib

Candra Setya Santoso - Okezone


JAKARTA - Kabar PT Bumi Resources Tbk akan menginvestasikan USD211 juta untuk proyek Herald Resources membawa harga saham berkode BUMI melonjak tajam. Terpantau, saham batubara terbesar di Indonesia ini naik Rp250 atau setara 11,63 persen ke level Rp2.400 per lembarnya.

Dana investasi BUMI ke Herald tersebut berasal dari dana hasil penerbitan surat utang (obligasi) global perseroan pekan lalu sebesar USD300 juta.

"BUMI pada perdagangan Sesi II diperkirakan berpotensi menguat, pergerakan diperkirakan di kisaran Rp2.150-Rp2.300," " ungkap analis Reliance Securities Gina Novrina Nasution, saat berbincang dengan okezone, di Jakarta, Rabu (11/11/2009).

Dijelaskannya, Williams % R bergerak kebawah namun diharapkan pada perdagangan Sesi II dapat bergerak keatas sehingga mengindikasikan penguatan namun momentum dalam jangka pendek sudah bergerak kearah atas dan berpotensi terjadi technical rebound.

"Jika titik resiten di 2300 tembus maka bumi berpotensi mengarah ke titik resisten selanjutnya di level 2450," imbuhnya.
(css)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome All of You

Cari di Blog Ini