Arsip Blog

Mau Liat Maenan Saham2 gw Hari Ini :

Rabu, 11 November 2009

sinetron badut: pisah jalan itu BIASA (2) ... 111109

Mundurnya Antam Dipahami Kedua Belah Pihak
Rabu, 11 November 2009 - 20:20 wib
TEXT SIZE :

Foto: Koran SI
JAKARTA - Mundurnya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) dari proses divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sudah dipahami oleh Pemerintah Daerah NTB maupun Antam.

Hal tersebut seperti dikatakan kuasa pemerintah daerah (Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa) Andy Hadianto, di Jakarta, Rabu (11/11/2009).

Menurutnya, Pemda juga paham bahwa keputusan inilah yang memiliki nilai strategis untuk pengembangan Antam ke depan. Karena Antam juga menilai bahwa itu merupakan skema yang ditawarkan dan juga yang terbaik buat Pemda.

"Oleh karena perbedaan ini, Antam kemudian menyatakan tidak ikut dalam konsorsium. Kemudian memutuskan Pemda akan mengambil alih seluruh saham yang 14 persen. Dan ini belum sampai tahap pembayaran," jelasnya.

Maka dari itu, arah yang ditawarkan konsorsium adalah Antam bergabung dengan konsorsium. Namun karena pertimbangan strategi Antam ke depan kalau skemanya 37,5 persen, 37,5 persen, dan 25 persen, maka komposisinya dianggap tidak strategis buat Antam. "Ya itulah barangkali lebih pada pertimbangan ekonomis Antam ke depan," urainya.

Saat disinggung apakan ini bertentangan dengan keputusan pemerintah pusat karena pihak Antam sudah dilegitimasi oleh Menkeu, dia hanya menjawab bahwa hal ini merupakan wewenang dari Dirut Antam.

"Saya pikir ini dirutnya langsung yang menyampaikan tadi. Saya pikir setiap perusahaan mempunyai kepentingan sendiri untuk mempertimbangkan bagaimana perusahaannya ke depan, saya tidak ikut campur," pungkasnya. (Maya Sofia/Koran SI/ade)
Rabu, 11/11/2009 18:05 WIB
Alasan Antam Mundur dari Newmont
Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance


Tambang Batu Hijau Newmont (dok detikcom) Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) secara resmi mengumumkan mundurnya BUMN tersebut dari divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Antam tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan Pemda NTB selaku pemimpin konsorsium pembeli saham divestasi Newmont.

Direktur Utama Antam, Alwin Syah Loebis mengatakan, salah satu strategi usaha Antam adalah melakukan akuisisi yang dapat memberikan nilai tambah. Sejalan dengan strategi usaha tersebut, manajemen Antam berkeinginan untuk memperoleh kepemilikan minimal 15,5% saham PT Newmont Nusa Tenggara

"Dengan tidak terpenuhinya strategi usaha tersebut, maka kami memutuskan untuk tidak berpartisipasi di dalam Konsorsium Pemda NTB untuk pembelian saham tersebut," ujar Alwin dalam siaran persnya, Rabu (11/11/2009).

Penunjukan pemerintah terhadap Antam untuk mengeksekusi saham Newmont didasarkan pada surat Menteri Keuangan RI No. S-683.1/ MK.06/2009 tanggal 9 November 2009 dan surat Menteri Negara BUMN No.S 802/MBU/2009 tanggal 10 November 2009 perihal Penawaran Saham PT NNT.

Dalam surat tersebut dikatakan, Antam dapat melakukan pembelian saham divestasi PT NNT bersama Konsorsium Pemda NTB dengan mengacu pada mekanisme korporasi dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Antam mengaku telah melakukan perundingan dengan Pemda NTB selaku lead konsorsium untuk pembelian saham divestasi tahun 2006-2010 sebanyak 31%. Dalam negosiasinya, Pemda NTB menawarkan jatah Pemda NTB sebanyak 25% (dari total jatah divestasi 31%), Antam 37,5% dan Multicapital 37,5%.

Sementara berdasarkan kajian strategi bisnis Antam, BUMN tersebut mengajukan skema pembelian minimal 15,5% atau 50% dari keseluruhan jatah divestasi 2006-2010 yang sebanyak 31%.

"Namun usulan tersebut tidak dapat diterima oleh Pemda NTB," jelas Alwin.

Ia menambahkan, dengan tidak tercapainya kesepakatan atas usulan Antam untuk membeli minimal 15,5% saham divestasi NNT, maka setelah melakukan kajian internal Antam, maka manajemen memutuskan untuk mundur.

"Namun ke depan, apabila konsorsium Pemda NTB mempunyai pertimbangan lain, Antam siap untuk bekerjasama," jelas Alwin.

Manajemen terus mengupayakan proyek-proyek lain untuk dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan, termasuk kemungkinan investasi dalam inisiatif-inisiatif akuisisi lainnya.


(qom/dnl)
11/11/2009 - 18:14
Mundur Dari Konsorsium Penda NTB
Antam Incar Minimal 15%
Susan Silaban

INILAH.COM, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memutuskan mundur dalam konsorsium divestasi saham Newmont karena gagal mengincar minimal 15% untuk memberikan nilai tambah perseroan.

Demikian pernyataan resmi Direktur Utama Antam Alwin Syah Loebis kepada wartawan, Jakarta, Rabu (11/11). Salah satu strategi usaha Antam adalah melakukan akuisisi yang dapat memberikan nilai tambah yang sejalan dengan strategis usaha, Antam berkeinginan untuk memperoleh kepemilikan minimal 15,5% saham Newmont. "Dengan tidak terpenuhinya strategi usaha tersebut, maka Antam memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam Konsorsium Pemda untuk pembelian saham tersebut," katanya.

Berdasarkan surat MEnteri Keuangan RI Nomor 5.683.1/MK.06/2009 tanggal 9 November 2009 dan surat Menteri Negara BUMN No. 5802/MBU/2009 tanggal 10 November 2009 prihal saham Newmont, Antam dapat melakukan pembelian saham divestasi NEwmont bersama konsorsium Pemda dengan mengacu pada mekanisme korporasi dan sesuai ketentuan yang berlaku. "Keputusan ini diambil menyusul tidak tercapainya kesepakatan antara Antam dengan Pemda NTB selaku pihak yang meminpin dalam pembelian saham divestasi Newmont," ucap Alwin.

Antam telah melakukan perundingan dengan konsorsium Pemda NTB terkait pembelian saham divestasi NEwmont tersebut. Pemda NTB selaku pihak yang ditunjuk untuk pembelian saham divestasi saham NEwmont tahun 2006-2010 sebesar 31% menawarkan skema, Antam 37,5%, PT Multicapital 37,5%, dan Pemda NTB 25%.

Berdasarakan kajian strategis bisnis Antam dalam pembelian saham divestasi Newmont, Antam telah mengajukan skema pembelian minimal 15,5% atau 50% dari keseluruhan saham divestasi Newmont tahun 2006 sampai 2010 yang berjumlah 31%. Namun, usulan tersebut tidak dapat diterima oleh PEmda NTB.

Dengan tercapainya kesepakatan atas usulan Antam untuk membeli minimal 15,5% saham divestasi Newmont maka setelah melalui kajian internal Antam terutama aspek komersial, maka manajeman Antam memutuskan tidak ikut berpasrtisipasi dalam konsorsium Pemda NTB untuk pembelian saham divestasi Newmont. "Ke depan apabila konsorsium Pemda NTB mempunyai pertimbangan lain, maka Antam siap untuk bekerja sama," tambah Alwin.

Manajemen terus mengupayakahkan proyek-proyek lain untuk dapat meningkatkan nilai tambah perushaaan termasuk kemungkinan investasi dalam inisiatif-inisiatif akuisisi lainnya.

Antam per 30 September 2009 memiliki kas dan setara kas Rp3,006 triliun denga nrasio hutang hutang jangka panjang terhadap ekuitas 8%. Antam saat ini siap melakukan investasi untuk bertumbuh. [san/hid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome All of You

Cari di Blog Ini