Arsip Blog

Mau Liat Maenan Saham2 gw Hari Ini :

Rabu, 04 November 2009

sinetron badut: eksekutif @ nnt ...(4)

Rabu, 04 November 2009 | 07:22

DIVESTASI SAHAM NEWMONT

Pemerintah Tunjuk ANTM Sebagai Pembeli Newmont



JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) harus menyiapkan duit banyak sejak sekarang. Sebab, pemerintah telah menunjuk ANTM sebagai wakil pemerintah dalam pembelian 14% saham Newmont Nusa Tenggara (NNT) jatah divestasi 2008 dan 2009.

Adalah Hatta Rajasa, Menko Ekonomi, yang mengungkapkan hal itu. "Pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada ANTM, dan penyelesainnya mengikuti mekanisme business to business," kata Hatta, kemarin.

Direktur Utama ANTM Alwin Syah Lubis mengaku belum mengetahui penunjukan ANTM sebagai wakil pemerintah dalam pembelian saham Newmont tersebut. "Kami siap saja sewaktu-waktu pemerintah meminta kami," ujarnya, kemarin (3/11).

Kelak, ANTM akan berbagi jatah saham NNT dengan pemerintah daerah yang menggandeng PT Multicapital. Perusahaan ini terafiliasi dengan PT Bumi Resources Tbk dan tiga pemerintah daerah setempat membentuk kongsi bernama PT Multi Daerah Bersaing (lihat boks).

Toh, minimal ANTM akan mendapat 2% jatah saham divestasi NNT. "Tapi, potensi penguasaan saham lebih dari 2% juga ada," kata Alwin.

Sebagai langkah awal, ANTM akan menyiapkan dana dari kas internal untuk pendanaan akuisisi. Per September 2009, kas internal ANTM sebesar Rp 3 triliun. ANTM juga akan mencari utang bank atau menerbitkan obligasi jika masih kurang.

Jumlah pencarian dana tambahan itu tergantung harga porsi saham divestasi bagi ANTM, dikurangi kesanggupan kantongnya membiayai akuisisi.

Sebelumnya, pemerintah dan Newmont Mining Corporation, selaku penjual 14% saham NNT, telah menyepakati harga 100% saham NNT sebesar US$ 3,52 miliar. Jika merujuk patokan ini, harga 14% saham NNT setara US$ 493,64 juta.

Kepala Riset Valbury Asia Securities Khrsina D. Setiawan menilai, prospek keuntungan ANTM tidak akan maksimal setelah pembelian ini. Tambang NNT memang memiliki cadangan emas yang banyak, tapi pengembangan tambang ini membutuhkan modal besar. "Lagi pula Antam hanya minoritas," ujarnya.

Ia menyarankan, ANTM lebih baik konsentrasi pada bisnis inti di tambang nikel. Apalagi tren harga nikel terus membaik ke depan. "Emas hanya menjadi penyokong ketika harga nikel rendah," ujarnya.

Kemarin, harga saham ANTM turun 3,33% ke Rp 2.175 per saham.



Rizki Caturini, Uji Agung Santosa KONTAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome All of You

Cari di Blog Ini