Arsip Blog

Mau Liat Maenan Saham2 gw Hari Ini :

Rabu, 11 November 2009

sinetron badut: pisah jalan itu BIASA ... 111109

Rabu, 11/11/2009 14:49 WIB

Pemerintah tak campuri pembagian porsi saham NNT

oleh : Agust Supriadi

JAKARTA (Bisnis.com): Pemerintah menegaskan tidak akan tururt campur dalam lepasnya hak PT Antam untuk menguasai separuh dari 14% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).



Menko Perekonomian Hatta Radjasa mengaku belum mengetahui kabar batalnya Antam membeli sebagian saham NNT. Dia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan intervensi apapun terkait pembagian porsi pembelian saham NNT antara pemda dan Antam.



"Mereka [Pemda dan Antam] diberikan kesempatan untuk [menyelesaikan masalah divestasi NNT]. Business to business-nya dipersilakan, kami [pemerintah] tidak mau ikut campur," jelasnya hari ini.



Menurutnya, pihaknya masih menunggu penjelasan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai perkembangan pembahasan antara Antam dengan Pemda terkait divestasi NNT. Pokoknya, tegas dia, pemerintah tidak mungkin ikut campur dalam penanganan urusan tersebut. "Nanti saya tanya Menteri ESDM soal itu," ujarnya.



Sebelumnya, Pemda NTB dan Antam menyepakati untuk membagi rata jatah kepemilikan 14% saham NNT. Namun, kabar terakhir menyebutkan Antam tidak jadi membeli saham NNT karena jatah Antam berkurang menjadi 25%.(er)

bisnis.com



11/11/2009 - 14:52
Divestasi Saham Newmont
Hatta: Kita Tidak Ikut Campur
Mosi Retnani Fajarwati

Hatta Rajasa
(inilah.com/Wirasatria)
INILAH.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa tidak akan mencamputi perkembangan divestasi 14% saham PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont) seperti mundurnya Antam dari konsorsium.

Hatta menegaskan pemerintah pusat tidak akan melakukan intervensi terkait permasalahan tersebut. "Tidak ada intervensi dari pemerintah pusat. Mereka (Antam) diberikan kesempatan, bahkan Antam untuk business to business-nya dipersilakan. Kita gak mau ikut campur," tuturnya.

Hatta juga mengaku tidak mengetahui alasan mundurnya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dari konsorsium divestasi 14% saham PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont). "Saya belum tahu itu. Jangan kasih komentar dulu. Jadi gak bisa dikomentari," ujarnya ketika ditemui di kantornya, Rabu (11/11).

Lebih lanjut Hatta menegaskan bahwa ia akan mencari informasi terkait hal tersebut kepada Meneg Energi dan Sumber Daya Mineral. "Saya belum tau soal itu. Saya tidak ikut campur urusan itu. Pemerinth tidak mngkin ikut campur urusan itu. Nanti saya tanya menteri ESDM soal itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Antam dikabarkan mundur dari konsorsium divestasi 14 % saham Newmont karena pembagian kepemilikan saham tidak rata alias 50:50, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. [mre/hid]]
11/11/2009 - 18:03
Antam Putuskan Keluar dari Konsorsium Newmont

INILAH.COM, Jakarta - PT Antam Tbk (ANTM) memutuskan untuk tidak berpartisipasi di dalam konsorsium Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (Pemda NTB) untuk pembelian divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT), yang saat ini mengoperasikan tambang tembaga dan emas di Batu Hijau, Indonesia.

Keputusan ini diambil menyusul tidak tercapainya kesepakatan antara Antam dengan Pemda NTB selaku pihak yang memimpin (lead) dalam pembelian saham divestasi PT NNT. Dalam rilisnya Rabu (11/11) ini, Direktur Utama Antam, Alwin Syah Loebis, mengatakan salah satu strategi usaha Antam adalah melakukan akuisisi yang dapat memberikan nilai tambah.

Sejalan dengan strategi usaha tersebut, manajemen Antam berkeinginan untuk memperoleh kepemilikan minimal 15,5% saham PT Newmont Nusa Tenggara. "Dengan tidak terpenuhinya strategi usaha tersebut, maka kami memutuskan untuk tidak berpartisipasi di dalam Konsorsium Pemda NTB untuk

pembelian saham tersebut,” ujarnya.

Berdasarkan surat Menteri Keuangan RI No. S-683.1/ MK.06/2009 tanggal 9 November 2009 dan surat Menteri Negara BUMN No.S 802/MBU/2009 tanggal 10 November 2009 perihal Penawaran Saham PT NNT, Antam dapat melakukan pembelian saham divestasi PT NNT bersama Konsorsium Pemda NTB dengan mengacu pada mekanisme korporasi dan sesuai

ketentuan yang berlaku. Antam telah melakukan perundingan dengan Konsorsium Pemda NTB terkait pembelian saham divestasi PT NNT tersebut. Pemda NTB selaku pihak yang

ditunjuk Pemerintah sebagai pemimpin (lead) konsorsium untuk pembelian saham divestasi PT NNT tahun 2006 – 2010 sebesar 31% menawarkan skema, Antam 37,5%, PT Multi Capital 37,5% dan Pemda NTB 25%.

Berdasarkan kajian strategi bisnis Antam dalam pembelian saham divestasi PT NNT ini, Antam telah mengajukan skema pembelian minimal 15,5% atau 50% dari keseluruhan saham divestasi PT NNT tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yang berjumlah 31%. Namun usulan tersebut tidak dapat diterima oleh Pemda NTB. Dengan tidak tercapainya

kesepakatan atas usulan Antam untuk membeli minimal 15,5% saham divestasi PT NNT, maka setelah melalui kajian internal Antam terutama dari aspek komersial, maka manajemen

Antam memutuskan untuk tidak ikut berpartisipasi dalam konsorsium Pemda NTB untuk pembelian saham divestasi PT NNT.

Namun ke depan, apabila konsorsium Pemda NTB mempunyai pertimbangan lain, Antam siap untuk bekerjasama. Manajemen terus mengupayakan proyek-proyek lain untuk dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan, termasuk kemungkinan investasi dalam inisiatif-inisiatif akuisisi lainnya.

Per 30 September 2009, Antam memiliki nilai kas dan setara sebesar Rp3,006 triliun dengan rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) sebesar 8%. Antam saat ini siap melakukan investasi untuk bertumbuh. [cms]
11/11/2009 - 10:03
Pembagian Porsi Divestasi 14% Saham Newmont
Siang Ini Antam - Pemda Negosiasi
Makarius Paru


(istimewa)
INILAH.COM, Jakarta - Pihak PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengakui siang ini akan ada negosiasi dengan pemda NTB pembagian porsi 14 persen saham divestasi PT Newmont.

Hal itu dikatakan Corporate Secretari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Bimo Budisatrio. "Hari ini akan terjadi nego pembagian saham. Namun tempatnya di mana saya sendiri tidak tahu," kata Bimo Budisatrio ketika dihubungi INILAH.COM, Jakarta, Rabu (11/11)

Dia melanjutkan, kemarin kami sudah menerima surat penunjukan dari pemerintah pusat, yang mana Antam dipercaya sebagai perwakilan pusat. "Makanya siang ini kami akan bahas bersama Pemda," katanya.

Sementara terkait komentar Meneg BUMN kalau dari total saham divestasi 31 persen, masing-masing pihak Antam dan Pemda mendapatkan porsi 15,5 persen. Bimo mengakui belum mengetahui hal tersebut. "Kami belum tahu berapa porsi kami," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur NTB Mohamad Zainud Madji juga mengakui kalau pembagian saham masih dalam proses. Bahkan soal porsi saham 15,5 persen antara Pemda dan Antam, beliau mengakui belum ada pembicaraan seperti itu. "Kami masih negosiasi, porsi pembagian saham juga belum tahu," kata Mohamad Z Madji melalui pesan singkat kepada INILAH.COM, Jakarta, Rabu (11/11). [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome All of You

Cari di Blog Ini