Arsip Blog

Mau Liat Maenan Saham2 gw Hari Ini :

Selasa, 03 November 2009

pln dan arutmin LANCAR full, bumi senyum2 miris ...031109

Penjualan Batu Bara ke PLN Rugikan Perusahaan Tambang
Senin, 02 2009 15:16 WIB

MI/Rommy Pujianto
BANJARMASIN--MI: Para pengusaha pertambangan batu bara menilai penjualan batu bara kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merugikan, karena harga beli yang ditetapkan untuk bahan bakar tersebut rendah.

"Harga beli batu bara untuk PLN jauh lebih rendah ketimbang harga untuk kepentingan ekspor," kata General Manager Operation PT Arutmin Indonesia Sudirman Widhy Hartono di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (2/11).

Menurutnya, saat ini harga batu bara di pasaran dunia berkisar antara US$80 sampai US$100 per ton. Sedangkan harga pembelian batu bara kalori rendah oleh PLN hanya sekitar US$40. Bahkan, penjualan di pasar dalam negeri menggunakan ketentuan harga rupiah yang kerap di bawah standar.

Oleh karena itu, ujarnya, tidak mengherankan bila banyak perusahaan memilih menjual batu bara mereka ke pihak di luar PLN, terutama pasar ekspor.

Meski demikian, kata Sudirman, PT Arutmin Indonesia sejak 2009 menjadi pemasok utama kebutuhan batu bara PLN sebesar 10 juta ton, sesuai kontrak dengan pemerintah hingga 10 tahun ke depan.

Pasokan batu bara dari PT Arutmin itu mencapai 50% dari total kebutuhan PLN terkait program penyediaan listrik 10.000 Megawatt (Mw) tahap pertama. "Ini merupakan bukti komitmen kita bagi penyediaan kebutuhan listrik nasional," tambahnya.

Kebutuhan batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam Unit 1 dan 2 di yang berada Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, sebesar 700.000 ton per tahun hanya dipasok dari PT Arutmin dan PT Jorong Barutama Grestone. Sementara itu, sejumlah perusahaan skala kecil dengan ijin KP kini berhenti memasok batu bara untuk PLN karena rendahnya harga beli PLN.

Hal serupa dikemukakan M Sholihin, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Tambang dan Pemilik KP (Aspektam) Kalsel. Ia mengatakan PLN tidak menjadi prioritas penjualan batu bara para pengusaha tambang karena rendahnya harga beli dan berbelit-belitnya pengurusan birokrasi penjualan. (DY/OL-01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome All of You

Cari di Blog Ini